Hari tersebut adalah hari pertama sejak Nasrudin sembuh dari sakit. Dia sedang berpikir keras karena pada saat sakit dia pernah berjanji pada Tuhan jika dia sembuh dia akan menjual keledainya seharga 200 dinar. Padahal pada saat itu harga keledai sangat tinggi berkisar diharga 1000 dinar . Tapi karena ketaatannya pada Tuhan, dia tidak mau melanggar nadzarnya sendiri. Dia segera pergi ke pasar sambil berteriak:
"Keledai dijual murah…. Keledai dijual murah….Siapa yang mau beli. Aku jual keledaiku seharga 200 dinar."
Para makelar pun berdatangan. Beberapa dari mereka bahkan langsung mengeluarkan uang 200 dinar.
"Tunggu dulu, ada syaratnya untuk beli keledai ini!" Nasrudin mengangkat tangan, "Jika ingin membeli keledai ini kalian juga harus membeli kucing diatas nya seharga 800 dinar!"
"Keledai dijual murah…. Keledai dijual murah….Siapa yang mau beli. Aku jual keledaiku seharga 200 dinar."
Para makelar pun berdatangan. Beberapa dari mereka bahkan langsung mengeluarkan uang 200 dinar.
"Tunggu dulu, ada syaratnya untuk beli keledai ini!" Nasrudin mengangkat tangan, "Jika ingin membeli keledai ini kalian juga harus membeli kucing diatas nya seharga 800 dinar!"